Masjid ini dibangun pertamakali pada tahun 1850 M, pada masaa pemerintahan Sultan Chedoh dari Suku Koto. Panitia pembangunan pada saat itu disebut Tukang Nagari Nan Tigo baleh dan dipimpin oleh 3 orang penghulu.
-
Datuk Kuning Suku Kampai dari Parit Ratang
-
Datuk Pangkai Sinaro, Suku Piliang dari Payolansek
-
Datuk Siri Dirajo, Suku Melayu Daru Payolansek
Lahan bangunan amsjid ialah menempati taah wakaf dari kaum suku Bodi dan suku Simabur. Bangunan atap bersusun tiga menyerupai pyramid, dan berbahan dasar kayu dan atap adun Kelap.Pemugaran atap juga dilakukan dengan mengubah bentuk atap menjadi Bagonjong dan berjendela. Ukuran masjid menjadi 20 x 20 M, Jumlah tiang sebanyak 48 buah dan terbuat dari bahan kayu Juar, Lantai terbuat dari papan yang memepunabyai ketinggian 1,2 M dari tanah. Masjid ini berbentuk panggung dan mempunyai satu pintu keluar masuk jamaah. Masjid ini sekarang dilengkapi dengan fasilitas seperti;
-
TPA/TPSA
-
Madrasah
-
Ruang Musafir
-
Ruang Kantor
-
Perpustakaan
-
Gerbang Jalan masuk ke masjid.
Sumber :
- Direktori masjid Bersejarah
- Departemen Agama RI
- Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam
- Direktorat Urusan Agama Islam dan pembiaan Syari’ah
- Jakarta tahun 2008
0 Komentar