::Manajemen Waktu::
Satu desah nafas kita saat menjalani waktu demi waktu, merupakan langkah menuju kubur. Alangkah ruginya disaat menjalani sesuatu yang berharga kemudian kita sia-sia kan. Orang yang bodoh adalah jika diberikan modal maka modalnya dihamburkan dengan sia-sia. Begitu juga kita jika sudah diberi modal waktu, kemudian waktunya dihambur-hamburkan, maka kita termasuk orang yang bodoh.
Hikam: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS al-Ashr [103]: 1-3)
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam bersabda: "Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya." (HR Ahmad)
Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan
kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan
kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan
memetakan, mana yang wajib, mana yang sunah dan mana yang mubah.
Kebenaran akan mengantarkan kita pada ketenangan yang tidak harus dengan diam, tapi ketenangan karena mendekatkan diri kita kepada Allah, yaitu dengan shalat dan dzikir. Contohlah Rasulullah, sekecil apapun perbuatannya bebas dari kesia-siaan, efektif dan penuh makna.
Tahun baru Hijriah ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk memacu meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap kebenaran sehingga iman kita bertambah. Meningkatkan kualitas amal-amal kita sehingga menjadi produktif, juga meningkatkan kualitas akhlak kita sehingga menjadi suri tauladan dan meningkatkan kualitas kesabaran kita dalam menetapi kebenaran.
KH. Abdullah Gymnastiar
# Kolom Iklan #
Satu desah nafas kita saat menjalani waktu demi waktu, merupakan langkah menuju kubur. Alangkah ruginya disaat menjalani sesuatu yang berharga kemudian kita sia-sia kan. Orang yang bodoh adalah jika diberikan modal maka modalnya dihamburkan dengan sia-sia. Begitu juga kita jika sudah diberi modal waktu, kemudian waktunya dihambur-hamburkan, maka kita termasuk orang yang bodoh.
Hikam: "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS al-Ashr [103]: 1-3)
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam bersabda: "Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya." (HR Ahmad)
Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan
kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam menegakkan
kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan
memetakan, mana yang wajib, mana yang sunah dan mana yang mubah.
Kebenaran akan mengantarkan kita pada ketenangan yang tidak harus dengan diam, tapi ketenangan karena mendekatkan diri kita kepada Allah, yaitu dengan shalat dan dzikir. Contohlah Rasulullah, sekecil apapun perbuatannya bebas dari kesia-siaan, efektif dan penuh makna.
Tahun baru Hijriah ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk memacu meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap kebenaran sehingga iman kita bertambah. Meningkatkan kualitas amal-amal kita sehingga menjadi produktif, juga meningkatkan kualitas akhlak kita sehingga menjadi suri tauladan dan meningkatkan kualitas kesabaran kita dalam menetapi kebenaran.
KH. Abdullah Gymnastiar
# Kolom Iklan #
0 Komentar