I-News

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jadwal Open Trip dan Private Trip.
Private Trip, Mountain Guide, Porter Gunung, Paket Honeymoon, Study Tour, Family Gathering, Outbond, Outing, dll +62 85 643 455 865 (( WA / SMS / Telp )

Faktor yang Mempengaruhi Perjalanan

Dalam sebuah perjalanan, ada beberapa factor yang mempengaruhi perjalanan kita :

1. FISIK
Untuk menghasilkan suatu fisik yang baik tidaklah dicapai dalam waktu yang ingkat, tetapi memerlukan suatu latihan yang teratur dan terarah. Dan untuk mendapatkan suatu perjalanan yang aman, faktor fisik amatlah menentukan untuk mengetahui kemampuan fisik kita, kita harus mengetahui kemampuan system jantung, paru-paru, dan organ-organ tubuh lainnya. Untuk meningkatkan kondisi fisik, kita harus melakukan latihan-latihan fisik yang intensif dan teratur, dan untuk menjaga kebugaran dalam kondisi yang baik, sebaiknya dipertahankan dalam waktu 10-30 menit. Denyut nadi maksimal adalah jumlah denyut nadi yang dihitung selama 6 detik setelah latihan selesai, kemudian jumlahnya dikalikan 10, untuk mendapatkan denyut maksimal dalam waktu satu menit.

Contoh : DNM (Denyut Nadi Maksimal)=220-Usia
Jika Usia=22 tahun, maka DNM=220-22=198 kali/menit, dengan serin-seringnya seseorang berlatih, maka denyut nadinya akan makin menurun mendekati denyut nadi sewaktu kita beristirahat. Denyut nadi normal adalah 80-120 kali/menit.
Bila kita sama sekali tidak melakukan aktifitas seperti berjalan, berlari atau berolahraga maka otot-otot kita akan mengecil, termasuk juga jantung dan akan menyebabkan kerja jantung tidak efisien. Untuk mendapatkan kondisi prima dan meningkatkan daya tahan kerja tubuh yang cukup dalam kegiatan alam bebas, pelatihan kebugaran/fitness merupakan hal yang baik.
Harvard step up test merupakan salah satu test untuk mengetahui kemampuan fisik. Test ini dapat dilakukan mempergunakan kotak/tangga dengan ketinggian 20 cm ( ketinggian 20 cm untuk menghindari kelelahan yang berlebihan), cara melakukan test ini adalah dengan menggunakan kaki kanan dan kiri secara bergantian, setelah 24 step up test/menit, selama 3 menit beturut-turut, lakukan istirahat selama 30menit, kemudian hitung denyut nadi pada pergelangan tangan.
Semakin tinggi kapasitas pelatihan kebugaran seseorang, maka semakin baik sistem jantung, paru-paru, dan sistem peredaran yang lainnya.

2. MENTAL
Mental memang sulit ditelaah, karena mental seseorang terbentuk lebih banyak oleh lingkungan sendiri dan dari pemahaman siapa dan apa dirinya, karena faktor inilah yang terkadang mental sering dilupakan dan diabaikan. Antara fisik dan mental merupakan satu kesatuan.
Dengan latihan fisik yang teratur akan mengembangkan mental, maksudnya memiliki kebugaran tubuh baik dan akan menimbulkan kepercayaan diri pada dirinya.
“Semakin tinggi tingkat mental seseorang semakin baik dalam mengatasi persoalan”

3. DAYA TAHAN TUBUH
Daya tahan tubuh seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor :

a. Kebutuhan Oksigen
Oksigen amatlah vital dalam proses persediaan energi dalam tubuh, dalam sebuah perjalanan penjelajahan gunung seseorang harus dapat segera beradaptasi / menyesuaikan kemampuan tubuh dengan faktor oksigen setempat, semakin tinggi kita berada maka semakin sedikit kadar oksigen buat kita, resiko akan kekurangan oksigen amatlah membahayakan bahkan kematian.

b. Kebutuhan Air
Seperti juga oksigen, kita tidak dapat hidup tanpa air, hasil penelitian, manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air lebih kurang 3 hari, dan sebagian pendapat mengatakan pada suhu 20-30¬¬0C orang dapat hidup tanpa air selama 8 hari.
Sebagai gambaran kebutuhan air dalam tubuh kita ialah:
Suhu 100C diperlukan air 1 liter /hari Suhu 200C diperlukan air 4 liter/hari Suhu 300C diperlukan air 5 liter/hari Suhu 400C diperlukan air 6 liter/hari. Dapat disimpulkan meningkatnya suhu maka meningkatnya kebutuhan akan air akibat meningkatnya metabolisme dalam tubuh.
“Kebutuhan air adalah mutlak bagi kita, air prioritas hidup kita”

c. Kebutuhan Garam (Elektrolit)
Salah satu elektrolit dalam tubuh kita adalah garam (NacL), Kebutuhan akan garam bagi yang tinggal di daerah tropis adalah 10 gr/hari, dan tergantung dari aktifitasnya.
Untuk menjaga kadar garam dalam tubuh kita dapat memasak / mengkonsumsi larutan oralit, memasukkan garam secara langsung pada makanan / air tetapu kita harus memperhartikan kadar kelarutan / asinnya jangan berlebihan.
“Dalam asin ia menyimpan satu kepentingan bagi kita”

d. Suhu Lingkungan
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh. Dalam melaksanakan kegiatan petualangan ke daerah-daerah (dingin/panas) – (gunung, gurun, laur) perlu persiapan yang sangat baik. Dalam suhu dingin dapat menyebabkan kematian, dan suhu panas dapat menimbulkan kejang-kejang juga kematian. Tubuh manusia lebih mudah menyesuaikan diri dengan suhu panas dari pada suhu dingin. Proses adaptasi akan suhu panas berlangsung cepat dan dapat diatasi dengan memakai pakaian tipis, menyerap keringat, berwarna cerah, memakai pelindung panas matahari, minum lenbig banyak air, menjaga kebutuhan air dan garam tetap seimbang di tubuh. Tapi pada suhu dingin tubih lebih sult beradaptasi karena perlindungan diluar tubuh juga perlindungan terhadap dalam tubuh juga, mesti diperhatikan, suhu dingin mengakibatkan kebutuhan akan kalori meningkat untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal.
“Perhatikan kondisi dingin, sudah banyak pendaki / petualang yang ditemukan dalam keadaan mati/tak bernyawa karena terkurung suhu dingin yang ekstrim”.

e. Makanan
Makanan merupakan kebutuhan yang juga diperhatikan. Kebutuhan kalori pada tubuh banyak diperoleh dari makanan. Untuk kehidupan sehari-hari tanpa aktivitas yang beratkita sekitar 2000-2500 kalori , tetapi dalam aktifitas berat kebutuhan akan makanan meningkat menjadi 2500-3000 kalori. Kalori yang dimaksud dalam sumber makanan adalah karbohidrat, protein, lemak dengan komposisi yang baik adalah karbohidrat 75%, protein 25%, dan lemak disusaikan oleh proses pencernaan tubuh.
Kelebihan lebih mudah dicerna oleh tubuh bila dibandingkan dengan kelebihan protein dan lemak. Yapi yang harus diingar bahwa jenis makanan yang akan dimakan dalam perjalanan harus sesuai dengan jumlah kalori yang dibutuhkan.

Selain faktor diatas sebagai penunjang keberhasilan kegiatan di alam bebas juga diperlukan:
1. Obat-obatan:
Obat penurun panas dan penghilang rasa sakit Obat diare, mulas, dan sakit perut Obat untuk keracunan makanan Obat anti alergi Obat peawar asam lambung Obat flu, batuk, dan pilek Obat anti malaria (jika akan memasuki daerah endemis malaria, pil kina dimakan sebelum, selama dan setelah pulang dari daerah tersebut) Obat anti septik Obat tetes mata (iritasi ringan) Salep mata dan salep kulit yang mengandung anti biotik Salep luka bakar Salep untuk luka memar Krim penghilang nyeri otot Krim untuk pelindung dari sinar matahari (SPF minimal 15) Alkohol 75%, Rivanao 1/1000, Boor Water. Obat gosok Oralit dan bedak salisil 2. Peralatan Penanganan Keadaan Gawat Darurat
Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah Perban elastis ukuran 2 inchi Perban ukuran 5 cm dan 10 cm Perban steril dan kapas Plester, tensoplant, band vit Gunting, pingset, dan pisau kecil Lampu senter Cotton bad, jarum kecil, peniti Sofratur. Kedua jenis diatas merupakan sesuatu yang baik untuk, dibawa dalam kegiatan petualangan di alam bebas seperti medan gunung dan hutan.

Posting Komentar

0 Komentar