Masjid ini dibangun selama dua periode yaitu dari tahun 1924-1925 M pembangunan dipelopori oleh H. Boesoek alias H Saleh, Radjo Rahman, H. Oelat, H. Alan dan Tjangok. Pembangunan periode kedua (1926) oleh Umar Sultan Bagindo Radjo Bukik yang lebih dikenal sebagai tengku Kambang. Masjid ini memeiliki keunikan yaitu memebawahi 5 masjid adat lainnya yaitu;
-
Masjid Kampung Akat
-
Masjid Lubuk Sarik
-
Masjid Koto Baru
-
Masjid Koto Kandis
-
Masjid Tampunik
Sumber :
- Direktori masjid Bersejarah
- Departemen Agama RI
- Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam
- Direktorat Urusan Agama Islam dan pembiaan Syari’ah
- Jakarta tahun 2008
0 Komentar