I-News

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jadwal Open Trip dan Private Trip.
Private Trip, Mountain Guide, Porter Gunung, Paket Honeymoon, Study Tour, Family Gathering, Outbond, Outing, dll +62 85 643 455 865 (( WA / SMS / Telp )

Akh Dia Si Enak ... !


Akh Dia Si Enak ... !


Ada semacam kegelisahan dari manusia-manusia yang mengejar materi, yang seringkali menimbulkan perasaan yang tak mengenakan dalam dadanya, ada banyak yang dicari, tapi terkadang tak satupun yang ditemukannya.

Aneh memang hidup ini, seringkali yang tak dicari, justru ada di "depan mata" sedangkan yang dibutuhkan seakan hilang tertelan bumi. Sehingga banyak sekali manusia menjadi tak bersyukur atas apa yang ada pada dirinya, sehingga seringkali dirinya merasa tak bahagia dan kebahagiaan tak ada pada dirinya atau yang enak-enak selalu ada pada orang lain.

Makanya sering kita temukan kata-kata :
Akh dia si enak, jadi pejabat, kemana- mana mendapat fasilitas negara....

Yang pejabat bilang :Akh dia si enak jadi pengusaha, apapun yang dilakukannya bebas dari kritik masyarakat....

Yang pengusahapun berkata : Akh dia si enak jadi jadi pedagang biasa, tak di kejar- kejar dengan pajak yang tinggi....

Yang pedagangpun bilang : Akh dia si enak jadi supir, kemana-mana bebas, tak ada yang menggusur....

Yang supirpun bilang : Akh dia si enak jadi petani, bebas kemana saja, tak perlu mengejar-ngejar setoran.....

Yang petanipun bilang : Akh dia si enak jadi karyawan pabrik, tak perlu pusing-pusing menunggu air hujan untuk mengairi sawah dan tak perlu kwatir akan datangnya banjir....

Yang karyawan berkata : Akh dia si enak pegawai negeri, tak perlu pusing-pusing tentang kerja kontrakan, kerja terjamin dan pensiunpun akan diterima di hari tua....

Yang pegawai negeripun bilang " Akh dia si enak jadi pedagang besar, keuntungan hanya untuk dirinya sendiri. Begitu seterusnya, kalau kita mau perpanjang rangkaiannya bisa berlembar-lembar....

Nah...karena yang di lihat enak selalu orang lain, makanya dirinya tak pernah merasa bahagia dan tak pernah merasa cukup pada apa yang dimilikinya dan pada akhirnya tak pernah bersyukur pada karunia Allah Swt yang begitu banyak dia telah terima.

Makanya orang bijak pernah bilang:

"Berikan seluruh harta dunia ini pada orang yang rakus, maka dia tak akan pernah cukup. Namun berikan sepotong roti bagi yang taqwa, maka dia akan mensyukurinya"

Namun bukan berarti kita tak boleh kaya atau justru betah pada kemiskinan, bukan, bukan itu maksud tulisan ini....!!

Lalu apa..? Ya mari bersyukur pada apa yang kita miliki dan itu merupakan amanah yang harus kita jaga sebaik-sebaiknya, sekecil apapun kita terima. Untuk itu mari kita baca bait-bait ini :


Tuhankah yang kita cari..??
Dicari atau tidak
Disadari atau tidak
Tuhan selalu bersamamu
Kapan dan dimanapun kamu berada
Kenapa kamu cari Tuhan ?
Sedangkan Dia tidak pernah hilang bersamamu.

Bahagiakah yang kau cari ?
Padahal bahagia juga selalu bersamamu
Karena kebahagiaan itu ada dalam hatimu yang lapang
Lalu kenapa kamu cari bahagia ?
Tidakkah itu namanya pemborosan
Karena mencari yang sudah ada.

Apa yang kau cari
Yang kau cari adalah dirimu sendiri
Sudah bertemukah kamu dengan dirimu sendiri ?
Belum !

Mengapa belum kau temukan dirimu sendiri ?
ya, karena dirimu sendiri tak ada
Maka susah mencari sesuatu yang tak ada

Jadi, siapakah yang ada ?
Yang ada, Dia !
Dirimu sendiri tak ada
Jika adapun bukan kamu, tapi Dia !

Wahai diri sendiri
Apa yang kau cari di dunia atau di mana-mana ?
Jauh dari sanak keluarga
Uang ?
Harta ?
Kedudukan ?
Popularitas ?
Kebanggaan ?

Masihkah kau mencari wahai diri ?
Jika sebenarnya apa yang kau cari selalu bersamamu
Ya, Tuhan
Ya, Bahagia
Ya, Syurga
Ya, Segalanya
Ya, Dirimu
Apa lagi ?

Allah Swt yang kau cari, selalu ada
Bahagia yang kau cari, kau temukan
Syurga yang kau cari, kau dapatkan
Segala yang kau cari, kau jumpai
Mau cari apa lagi ?

Masikah kau selalu kurang ?
JIka kau masih mencari
Berarti kau masih kurang
Orang yang selalu kekurangan artinya tak pandai bersyukur
itu sama dengan kufur nikmat.

Jangan katakan : " Aku sedang mencari "
Tapi katakanlah : "Aku berusaha menemukan "
Allahu Akbar....!!!
Dan jangan katakan : " Aku sudah menemukan "

Nah masih mencari kebahagiaan di luar dirimu...??
Kabahagiaan itu ada bersamamu, pada setiap waktu,
ada pada setiap tempat.
Yang enak-enakpun ada pada dirimu sendiri, bukan hanya ada pada orang lain. Kau akan bahagia, bila seluruh yang ada padamu kau syukuri. Mata, hidung, telinga, mulut, kaki, tangan, badan, kulit, rambut, gigi, jatung, pembuluh darah, paru-paru, usus, lidah, jari-jari, hati, perasaan, akal, otak, jiwa, roh, napas dan semuanya yang tak tertulis di sini adalah sumber kebahagiaan...

Mana buktinya..?? Ambil contoh satu saja, Kedua mata kita adalah sumber kebahagian yang sangat luar biasa, bayangkan kalau kita tak punya mata, kita tak bisa membaca tulisan ini atau bahkan semuanya menjadi gelap gulita. Apa artinya kecantikan atau keindahan kalau kita buta..?? Masih kurang percaya..?? Baik,

ambil contoh lain, mulut kita adalah sumber kebahagiaan yang juga sangat luar biasa, coba bayangkan kalau kita punya wajah tanpa mulut. kita mau makan tak da mulut, mau minum tak punya mulut, mau berkata, berbicara, berpidato dan lain sebagainya, bisakah tanpa mulut..?? Apakah artinya makanan enak, kalau kita tak punya mulut..???

Masihkah merasa tak bahagia..?? Kalau iya, ya ampun ..... benar-benar kelewatan, begitu banyak sumber kabahagiaan ada pada diri sendiri, masih tak merasa bahagia juga.

Kalau begitu istigfarlah sahabat ku, Insya Allah dengan istigfar rasa kebahagiaan itu datang menghampirimu dan hatimu di buka oleh-Nya, sehingga dirimu akan dipenuhi rasa syukur yang amat membahagiakan, yang sukar di lukiskan kata-kata....

apabila kita tak mampu mendapati apa yang kita ingin kan, Maka Syukurilah apa yang kita miliki.......

Semoga manfaat sebagai Renungan buat kita semua....
yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan...

’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.

Sumber :
  1. Abdul-Aziz-Ar-Rauuf

Posting Komentar

0 Komentar