I-News

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jadwal Open Trip dan Private Trip.
Private Trip, Mountain Guide, Porter Gunung, Paket Honeymoon, Study Tour, Family Gathering, Outbond, Outing, dll +62 85 643 455 865 (( WA / SMS / Telp )

RENUNGAN PENGGUGAH JIWA


ღ" RENUNGAN PENGGUGAH JIWA "ღ


Islam ini tidak sekedar Halal dan Haram.
Ada percikan ketenangan didalam jiwa jiwa yang tawadhu, ada keteduhan dibalik hati hati yang teguh dan bersungguh sungguh. Ada garansi kebahagiaan dalam hati hati yang beriman. Jika kebahagiaan tidak juga menghampirimu, maka jangan hembuskan angin keluhan itu kepada siapapun, tak ada yang salah - tak ada yang kebetulan, mari kemari kenali dan tata kembali aktifitas berfikirmu.

Berhentilah sejenak untuk bertafaqur dan menyegarkan kembali cara mata kita memandang. Tentang tujuan sebenarnya kita semua berada di persinggahan ini. Mari sejenak rebahkan hati kita, longgarkan belantara dada kita yang sesak dan penuh dengan obsesi keduniawian.

Jangan biarkan hati itu lelah letih tertindih dengan beratnya kehidupan yang membutakan..
Mari perkokoh kembali jiwa kita agar tetap siap siaga menghadapi gelombang dihadapan.

Jika gerimis khawatir mulai bertaburan menuruni senja dihatimu.
Jika semilir angin yang menyapa pagi dan membelai dedaunan seperti mengejekmu,..
Maka bersabarlah, sesungguhnya Tuhanmu tidak begitu.

Perihalalah hatimu, kokohkan kembali akar akar Imannya, tetapkanlah dihatimu bahwa persimpangan yang kamu singgahi itu sama seperti pelabuhan lain. Meski pantai itu terlalu indah untuk ditinggalkan. Yakinkan sekali lagi bahwa keabadian itu hanya ada disana, bukan disini.

Kenapa ada cemburu, padahal bukan milikmu?
Ingatlah Tuhanmu yang telah membangunkanmu dari lelap tadi malam..
Ingatlah bahwa semua dari kita pagi ini telah diberi kepercayaan oleh Allah untuk hidup di hari ini, mencari kebahagiaan dan bekal.

Tetapkanlah arah kaki dan hatimu menuju Rabbmu.
Meski sendirian dan tak indah..

Tegarlah wahai hati.
Biarkan langit langit hatimu tetap indah meski senja telah memerah, menghalau awan awan tipis menjemput selimut malam. Biarkanlah tetap begitu karena senja tidak akan lama, dan malam akan berganti.
Disana ada fajar tempatmu meminta..

Seperti mimpi yang akan sirna dalam sekejap, hidup ini pun akan berakhir.
Jangan biarkan cinta mencabik cabik waktumu yang berharga, perhatikanlah sayap sayap pertolongan Allah yang segera menundukan logika dan prasangka, meneduhkan resah, membuka tabir tabir. Tunas tunas masalah itu selalu semerbak tak kunjung henti diantara indahnya Cinta dan Kehidupan...

Jangan biarkan dirimu terhanyut hingga lautan yang tidak kamu kenali.
Kita tidak memiliki tubuh ini, kita tidak pernah memiliki mereka yang mencintai tubuh ini, raga ini milik Nya, jiwa ini kepunyaan Nya, hati ini pun ciptaan Nya, merekapun milik Nya. Bahkan, Cinta itu pun milik Nya.
Maka, redakanlah gemuruh itu. Palingkanlah ia dari Cemburu yang menipu..

Jika cinta tak bersambut, kembalikanlah kepada Dzat yang menciptakan dan menebarkan Cinta di bumi ini. Murnikan kembali, karena disanalah cintamu tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan, tidak disia siakan!

Disana cinta itu bersambut dan tetap bersahutan dalam kekekalan.

Boleh jadi kamu menyukai banyak hal, tapi pasti, cintamu hanya satu.
Mungkin cintamu itu terbagi, terjatuh, terbalas dan bersahutan kepada sosok dan situasi, tapi pasti tak abadi. Ada ujung dan kekecewaan, ada kala tak berbalas...

Tapi ketahuilah, hanya satu cinta yang pasti abadi dan selalu bersahutan...
Itulah sejatinya Cinta, mencintai Dzat yang selamanya mencintaimu dalam lautan kasih sayang yang tidak pernah berubah..


Airmata adalah bahasa hati, saat ia menetas menelusuri pipi diringi nafas yang tersedu. Itulah bahasa, kejujuran cerminan hati yang lembut, yang mencintai keindahan.
Biarkan ia menetas hingga resah itu hilang. Jika resah itu masih bersemayam, biarkan dia mengadu kepada peraduan trindahnya. Allah. Allahlah tempat mengadu.

Saat logika tidak menerima, segera redam kegelisahannya dengan Shalat.
Temui RABBmu disana, dan katakanlah.. ungkapkanlah.. curahkanlah titik titik di sudut matamu, lalu bangkit dan keluarlah, perhatikan kembali pagi atau siang yang terseyum kepadamu, lalu tersenyumlah, perlihatkanlah seakan semua baik baik saja.

Dan katakan pada dirimu, "Aku baik baik saja!"
Jangan cengeng, sadarilah bahwa hari ini kamu masih hidup di dunia ini.
Masih ada hari besok dan hari yang lain.

Sumber :
  1. Abdul-Aziz-Ar-Rauuf

Posting Komentar

0 Komentar