Tas Plastik Musuh Bumi
Kemudahan kita mendapat tas plastik ketika berbelanja di pasar, pasar swalayan, warung, atau toko menjadi ancaman tersendiri buat lingkungan sekitar. Indonesia tak sendiri, di tingkat dunia antara 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik dipakai setiap tahunnya.
Tak semuanya terdaur ulang, bahkan tas plastik butuh ±50.000 tahun untuk hancur. Kebanyakan tas plastik berakhir di lautan, mencemari laut serta saluran dan sumber air.
Tertelan tak sengaja oleh mamalia dan hewan yang bergantung pada ekosistem laut untuk mencari makan.*fhi Setiap tahunnya ada satu juta mamalia laut, reptil, dan burung mati karena plastik. Di Samudra Pasifik terdapat Pulau Sampah terbesar di Dunia yang disebut "Pasific Trash Vortex", pulau sampah tersebut terbentuk akibat ulah Manusia yang membuang sampah ke aliran sungai dan laut. Salah satunya sampah plastik.@[204876742936764:]
Tas plastik juga menjadi ancaman buat hewan di darat. Kliwon, jerapah afrika milik Kebun Binatang Surabaya, mati dengan gumpalan plastik seberat 18 kg di dalam perutnya.
Dengan usia tas plastik yang panjang, butuh ratusan tahun untuk hilang dari Bumi, dan banyaknya tas plastik yang menjadi sampah serta membahayakan ekosistem laut, sudah selayaknya kita mengurangi penggunaan tas plastik.*fhi
Untuk mengatasi masalah, kita harus mencari akarnya. Maka sebenarnya, apa yang membuat kita sangat mudah menggunakan tas plastik? Kenapa kita susah lepas dari tas plastik? Dan apa yang mampu membuat kita beralih dari tas plastik? Apakah kesadaran dan kemauan yang masih belum tumbuh dari masing-masing individu manusia?
©[Repost Doc (11/02/12) FHI]
Follow us: @forum_hijau
0 Komentar