Traveling oh traveling.
Seenak-enaknya suatu traveling tetap saja penuh dengan derita. Dan
seburuk-buruk kampung halaman atau rumah hunian anda maka itu tentu
lebih nyaman dibanding traveling paling indah yang anda lakukan.
Tidak percaya? Mau buktinya?
Sobat! seindah apapun traveling yang anda jalani, pastilah akhirnya anda pulang juga ke rumah anda.
Sebaliknya seburuk apapun rumah hunian anda, pastilah anda betah menghuninya. Bukankah demikian sobat?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ العَذَابِ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ، فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ»
Safar itu bagian dari penderitaan yang menghalangimu/ mengganggu ritme makan, minum dan tidurmu. Karena itu bila engkau telah selesai dari keperluanmu, maka segeralah engkau kembali ke keluarga ( rumah) mu. ( muttafaqun alaih)
By: Ust. Dr Muhammad Arifin Badri
Sobat! seindah apapun traveling yang anda jalani, pastilah akhirnya anda pulang juga ke rumah anda.
Sebaliknya seburuk apapun rumah hunian anda, pastilah anda betah menghuninya. Bukankah demikian sobat?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
«السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ العَذَابِ، يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ، فَإِذَا قَضَى نَهْمَتَهُ، فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ»
Safar itu bagian dari penderitaan yang menghalangimu/ mengganggu ritme makan, minum dan tidurmu. Karena itu bila engkau telah selesai dari keperluanmu, maka segeralah engkau kembali ke keluarga ( rumah) mu. ( muttafaqun alaih)
By: Ust. Dr Muhammad Arifin Badri
0 Komentar