I-News

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Jadwal Open Trip dan Private Trip.
Private Trip, Mountain Guide, Porter Gunung, Paket Honeymoon, Study Tour, Family Gathering, Outbond, Outing, dll +62 85 643 455 865 (( WA / SMS / Telp )

Porter Rinjani, Ini Hal-Hal yang Harus Diketahui Pendaki Pemula Sebelum Mendaki Gunung, Porter Sembalun, Porter Senaru

 Porter Rinjani, Ini Hal-Hal yang Harus Diketahui Pendaki Pemula Sebelum Mendaki Gunung, Porter Sembalun, Porter Senaru

Sebelum mendaki, ini hal-hal yang perlu Kamu perhatikan. Apalagi kalau Kamu merupakan pendaki pemula
Ditulis Oleh Faiz Abi

Naik gunung atau mendaki menjadi trend yang sangat banyak peminatnya setelah film 5 cm yang dibintangi Pevita Pearce muncul di layar kaca Indonesia. Mendaki yang terdapat pada film tersebut dan mendaki yang sebenarnya sangatlah berbeda jauh. Oleh karena itu jangan mudah tergiur untuk melakukan pendakian setelah melihat film tersebut.

Dalam film tersebut, Gunung Semeru langsung menjadi tujuan pendakian pertama yang dilakukan oleh kelima orang tersebut. Padahal, Semeru bukan gunung yang disarankan untuk didaki oleh para pendaki pemula, bahkan yang sudah expert sekalipun belum tentu berani untuk mendaki Semeru.

Film 5cm. Sumber foto.

Mendaki memang salah satu contoh travelling yang dipilih orang-orang agar terlepas dari penatnya pekerjaan sehari-hari. Tujuan mendaki dari tiap orang memang berbeda-beda, ada yang mempunyai tujuan hanya untuk melihat sunrise, mencari udara segar, melihat pemandangan alam, untuk mencari foto yang bagus dan terlihat cinta lingkungan, dan bahkan ada yang bertujuan agar terlihat keren saja.

Tapi untuk sebagian orang, mendaki memang menjadi hobi mereka. Keinginan seseorang yang ingin menaklukkan semua gunung di Indonesia, bahkan dunia menjadi faktor pendorong tersendiri orang tersebut melakukan pendakian. Seperti pada film Everest, banyak orang yang mendaki Everest karena mereka ingin menaklukkan tujuh gunung tertinggi di dunia, yang lebih dikenal sebagai Seven Summit. Gunung-gunung tersebut meliputi Gunung Everest, Akonkahua, Denali, Kilimanjaro, Elbrus, Vinson, dan Jaya Wijaya.

Dengan menaklukkan ketujuh puncak tertinggi di dunia tersebut, mereka pasti mendapatkan kepuasan tersendiri yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh orang biasa yang tidak mempunyai gairah terhadap gunung.

Pendaki di flm Everest. Sumber foto.

Pada film Everest, pendaki perempuan yang bernama Yasuka Namba diberitakan meninggal karena tidak tahan oleh dinginnya puncak Everest, dan dalam detik-detik terakhirnya dia meninggal dia mengatakan bahwa akhirnya dia mampu menaklukkan ketujuh puncak tertinggi di dunia dan dia sangat bangga. Jangankan Everest, Gunung Prau yang notabene tidak terlalu tinggi, pada 23 April lalu memakan korban 11 orang. 3 orang dikabarkan meninggal, 2 terluka, dan 6 lainnya terluka namun tidak terlalu serius.

Apa yang perlu dipersiapkan?

Untuk Kamu yang ingin mendaki hanya untuk menghilangkan penat dari pekerjaan dan ingin mencari udara segar atau pemandangan yang indah, sangat disarankan untuk mempersiapkan segalanya matang-matang. Apa saja yang perlu dipersiapkan ?

#Fisik

Fisik merupakan syarat terpenting untuk melakukan pendakian. Jika Kamu sebulan sibuk dengan pekerjaan dan tidak sempat berolahraga, sangat disarankan untuk tidak langsung melakukan pendakian. Mulailah pemanasan terlebih dahulu di lapangan-lapangan sekitar tempat tinggal. Lakukanlah lari keliling lapangan misalnya, tidak perlu banyak-banyak, cukup 30 menit tanpa berhenti dan dilakukan 3 hari dalam seminggu (Senin, Rabu, Jumat). Tujuannya untuk melemaskan otot-otot kita yang tegang karena hanya duduk di depan komputer kantor seharian.

Selain itu disarankan juga untuk melakukan olahraga naik-turun anak tangga. Hal tersebut menurut saya penting agar telapak kaki kita terbiasa dengan tekanan yang akan diberikan oleh tanah dan batu di pegunungan. Selain itu pada malam sebelum pendakian, tidak disarankan untuk makan makanan yang pedas, karena ribet jika diare saat pendakian.

#Perlengkapan

Tentu perlengkapan tidak kalah penting dari fisik. Kondisi fisik bagus tapi ke puncak tidak membawa perlengkapan kan sama saja, tidak ada pelindung untuk tubuh kita. Perlengkapan yang harus dipersiapkan tentu saja perlengkapan menginap, contohnya tenda, sleeping bag, matras, lampu senter, jaket, dan pakaian ganti (jika tidak bermalam di puncak bawa saja jaket dan matras). Kemudian yang terpenting adalah konsumsi, untuk bertahan hidup di gunung tidak mungkin harus mengandalkan dedauan yang ada selama pendakian. Apalagi untuk pemula yang belum mengerti dedauan itu beracun atau tidak. Tidak perlu banyak-banyak, setiap pendaki cukup membawa air mineral 1,5 liter sebanyak 3 buah, mie instan 2 buah, kopi-kopian untuk menemani bercerita ketika sudah tiba di puncak, dan cemilan yang bisa dimakan selama perjalanan.


Kami juga menyarankan untuk membawa madu dan simpanlah di tempat yang mudah dijangkau dari tangan, madu sachet sudah cukup, karena madu memberikan energi tambahan untuk melakukan pendakian. Setelah alat berkemah dan konsumsi, disarankan juga untuk membawa jas hujan, meskipun sedang dalam musim kemarau. Karena cuaca di gunung tidak ada yang bisa memprediksinya. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi bagi penderita penyakit khusus, dan yang terpenting dari semua itu bawalah hansaplas karena sangat bermanfaat sekali jika rute yang dilalui berbatu dan berpasir. Bawa juga perlengkapan seperti topi dan masker untuk melindungi wajah dari sengatan matahari, agar wajah Kamu tidak gosong.

Pakailah sandal atau sepatu yang mempunyai grip di alasnya agar langkah Kamu tidak terpleset dan jika bisa jangan gunakan celana jeans karena jika kita terkena hujan, jeans yang basah akan terasa berat dibanding dengan celana-celana berbahan kain. Selain itu jika menggunakan celana jeans, pergerakan kaki kita juga akan terbatasi karena bahan jeans yang kaku. Sangat disarankan menggunakan tas gunung, karena jika tas Kamu kecil barang-barangmu tidak akan cukup.

Dengan mempersiapkan fisik dan peralatan di atas, itu sudah cukup untuk mencapai puncak sebuah gunung bagi pemula. Selain itu, jika Kamu seorang pemula, jangan malu untuk meminta break atau istirahat ketika perjalanan ke puncak kalau sudah benar-benar lelah. Jangan memaksakan diri hanya agar tidak terlihat memalukan di depan teman Kamu, karena itu akan merugikan dirimu sendiri.

Ketika sudah berada di puncak, berbahagialah, namun jangan sombong karena perjalanan Kamu baru tercapai 50%. Kamu masih harus turun untuk pulang ke rumah masing-masing dan melanjutkan kehidupan Kamu.

Sumber,

Call Center Sang Pemimpi dan Pemandu Wisata eXploreJogja Xplore Indonesia
085.643.455.685 (WhatApp / Call / SMS)
D72E559E / 7A722B86

WisataGunung WisataAdventure WisataReligi WisataPendidikan WisataSelfie
#porter #guide #portergunung #guidegunung #asosiasipendaki #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu 

#tippendakipemula #bookingonlinesemeru #bookingonlineparango #murahmeriah

Posting Komentar

0 Komentar