”Inilah tantangan yang harus saya hadapi setiap hari. Jadi, saya harus mempelajari sifat dan kemauan tamu, apalagi loyal guest. Dan, tidak hanya satu atau dua tamu saja, tapi banyak tamu yang harus dimengerti, sehingga mereka merasa diperhatikan dan nyaman di Grand Palace Hotel. Tapi, saya senang menjalani rutinitas seperti ini karena saya menikmatinya. Apalagi saya suka pekerjaan public relation yang mengharuskan saya bertemu dengan banyak orang,” kata perempuan alumni Teknik Sipil ITN ini.
Ketika ditanya bagaimana arti sukses bagi Nanda, ia mengatakan bahwa dirinya merasa sukses bila bisa membuat orang-orang di sekelilingnya merasa bahagia. Perempuan yang sejak lahir 1977 hingga 1995 tinggal di Sorong, Papua ini, memang pada awal kedatangannya di Malang sekitar 15 tahun lalu adalah seorang perantau yang tidak memiliki siapapun di Malang. ”Saya memiliki konsep ikuti arus kehidupan dibarengi dengan usaha keras hingga seperti saat ini,” kata dia.
”Awalnya, saya tidak pernah terpikirkan untuk bekerja di dunia perhotelan. Dulu, yang saya pikirkan adalah akan menjadi seorang konsultan bangunan. Tapi, karena saya suka dunia public relation, jadi saya seperti ini,” terang perempuan berdarah Padang dan Sunda ini. (iw/*)
Sumber :
- http://www.wisatamalang.com
0 Komentar