”Saya lantas menggagas mendirikan toko yang bisa menghadirkan banyak sebagai suvenir khas Malang. Di daerah lain seperti Jogjakarta malah sudah memiliki kawasan khusus untuk membeli produk khas daerah,” ucap pria yang bisa disapa Dwi tersebut.
Gerai tersebut berdiri di depan RM Inggil yang juga miliknya. Sengaja menjadikan satu kawasan, harapannya, setelah pengunjung makan maka akan melanjutkan mencari suvenir. Dan, sudah tak bisa dihitung berapa rombongan yang singgah ke toko suvenir kepunyaannya itu. Dwi bekerja sama dengan biro perjalanan.
”Bisnis itu kuncinya harus sensitif membaca peluang. Kebetulan saya interest di pariwisata, jadi begitu kesempatan sayang kalau dilewatkan,” tambah wakil kadin (kamar dagang industri) Kota Malang itu.
Tak berhenti di situ, untuk mengakomodasi sebagian wisatawan yang ingin tahu cara pembuatannya, maka ia menyediakan tempat workshop. Lagi-lagi, semua berangkat karena makin terbukanya peluang untuk mengembangkan bisnis. Ia mewujudkan mimpinya dengan menyuguhkan kepada pengunjung cara singkat bagaimana membuat beberapa produk, seperti sablon t-shirt. (hap/lia)
Sumber :
- http://www.wisatamalang.com
0 Komentar